Mengejutkaan..!! Anjuran Tak Pakai Busana Hijau di Pantai Selatan, Begini Kata Peramal Roy Kiyoshi
WARTABERITA- Beberapa masyarakat di Pulau Jawa memiliki kepercayaan apabila akan berpergian ke Pantai Selatan tak menggunakan busana warna hijau.
Pasalnya, ada mitos yang menyatakan kalau nantinya mereka akan hanyut terbawa ombak dan ditarik oleh Nyi Roro Kidul.
Nyi Roro Kidul dipercaya sebagai ratu dari segala jin yang menguasai Laut Selatan.
Ia menyukai warna hijau sehingga ketika ia melihat manusia mengenakan busana hijau, ia akan menyeretnya dan menjadikan manusia tersebut sebagai pengikutnya.
Jika wanita yang hanyut, maka ia akan dijadikani dayang. Sedangkan jika lelaki yang hanyut, ia akan dijadikan prajuritnya.
Konon, mereka yang telah ditarik olehnya juga tidak akan bisa kembali.’
Hal tersebut kemudian dibahas oleh program acara “Karma” episode 87 yang tayang di ANTV, pada Rabu (11/4/2018).
Roy Kiyoshi, seorang peramal dan pembaca aura di program acara tersebut, kemudian memberikan penjelasannya.
Bagi Roy, makhluk bernama Nyi Roro Kidul memiliki aura yang tidak negatif.
Ia bukan golongan iblis.
“Selama ini katanya kalau ke sana memakai baju hijau akan ketarik, padahal tidak sejahat itu?” tanya Robby Purba, pemandu acara “Karma” ANTV.
Roy menjelaskan, fenomena orang memakai busana hijau terseret dan tidak ditemukan lagi, hal tersebut lantaran warnanya yang sama dengan air laut.
“Padahal secara logika, air laut ketika terkena bias matahari, itu akan berwarna hijau kebiru-biruan. Jadi kalau terseret akan susah dicari oleh Tim Penyelamat,” tutur Roy.
Roy menyarankan kepada masyarakat Indonesia, di laut mana pun berada jangan mengenakan busana hijau.
“Makannya di laut jangan mengenakan baju hijau. Biasanya pakai warna-warna terang. Orange, kuning. Jadi kalau terseret tidak tersangkut di gerigi-gerigi yang di dalam laut tersebut. Itu penjelasan logikanya,” jelas Roy.
Perlu diketahui, bahwa pada samudra yang luas warna air di dekat daratan berkisar antara biru, hijau dan bahkan hijau kekuning-kuningan.
Pantai Selatan sendiri merupakan bagian dari samudera Hindia yang dekat dengan kepulauan Jawa.
Selain itu, dilansir dari www.superadventure.co.id, warna hijau dapat membuat hiu melakukan serangan.
Para peneliti ahli melakukan riset kepada 17 spesies hiu yang ditangkap di kawasan Australia Barat dan Queensland.
Riset tersebut dilakukan menggunakan teknik micro spectrophotometry.
Dari hasil riset di Australia diketahui sel batang ditemukan sebagai reseptor cahaya paling umum pada 17 spesies hiu yang diteliti.
Sel tersebut berada dalam retina yang sangat sensitif dengan cahaya guna memudahkan penglihatan dalam gelap saat malam hari.
Namun, sel batang pada retina hiu tidak mampu membedakan warna apa yang dilihat.
Sel dalam retina yang berfungsi membedakan warna obyek disebut sel kerucut. Adapun sel kerucut tersebut tidak ditemukan pada semua spesies hiu.
Dari total 17 spesies yang dikaji, 10 spesies diantaranya sama sekali tidak mempunyai sel kerucut.
Sementara pada 7 spesies yang lain memang ditemukan sel kerucut, namun hanya satu tipe dengan sensitivitas terhadap warna hijau saja.
Alasan inilah yang menjelaskan mengapa sangat berisiko bahaya bila pengunjung pantai menggunakan warna hijau. Pasalnya warna hijau dapat menjadi sinyal bagi hiu untuk melepaskan serangan.
Dua hal di atas menjadi alasan logis mengapa korban yang mengenakan baju hijau akan jauh lebih susah ditemukan daripada baju terang.
Bahkan tidak menutup kemungkinan akan hilang selamanya karena di serang hiu atau tidak ditemukan Tim Sar. (TribunJateng.com/Wilujeng Puspita Dewi)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Anjuran Tak Pakai Busana Hijau di Pantai Selatan, Begini Kata Peramal Roy Kiyoshi, http://jakarta.tribunnews.com/2018/04/15/anjuran-tak-pakai-busana-hijau-di-pantai-selatan-begini-kata-peramal-roy-kiyoshi?page=all.
Pasalnya, ada mitos yang menyatakan kalau nantinya mereka akan hanyut terbawa ombak dan ditarik oleh Nyi Roro Kidul.
Nyi Roro Kidul dipercaya sebagai ratu dari segala jin yang menguasai Laut Selatan.
Ia menyukai warna hijau sehingga ketika ia melihat manusia mengenakan busana hijau, ia akan menyeretnya dan menjadikan manusia tersebut sebagai pengikutnya.
Jika wanita yang hanyut, maka ia akan dijadikani dayang. Sedangkan jika lelaki yang hanyut, ia akan dijadikan prajuritnya.
Konon, mereka yang telah ditarik olehnya juga tidak akan bisa kembali.’
Hal tersebut kemudian dibahas oleh program acara “Karma” episode 87 yang tayang di ANTV, pada Rabu (11/4/2018).
Roy Kiyoshi, seorang peramal dan pembaca aura di program acara tersebut, kemudian memberikan penjelasannya.
Bagi Roy, makhluk bernama Nyi Roro Kidul memiliki aura yang tidak negatif.
Ia bukan golongan iblis.
“Selama ini katanya kalau ke sana memakai baju hijau akan ketarik, padahal tidak sejahat itu?” tanya Robby Purba, pemandu acara “Karma” ANTV.
Roy menjelaskan, fenomena orang memakai busana hijau terseret dan tidak ditemukan lagi, hal tersebut lantaran warnanya yang sama dengan air laut.
“Padahal secara logika, air laut ketika terkena bias matahari, itu akan berwarna hijau kebiru-biruan. Jadi kalau terseret akan susah dicari oleh Tim Penyelamat,” tutur Roy.
Roy menyarankan kepada masyarakat Indonesia, di laut mana pun berada jangan mengenakan busana hijau.
“Makannya di laut jangan mengenakan baju hijau. Biasanya pakai warna-warna terang. Orange, kuning. Jadi kalau terseret tidak tersangkut di gerigi-gerigi yang di dalam laut tersebut. Itu penjelasan logikanya,” jelas Roy.
Perlu diketahui, bahwa pada samudra yang luas warna air di dekat daratan berkisar antara biru, hijau dan bahkan hijau kekuning-kuningan.
Pantai Selatan sendiri merupakan bagian dari samudera Hindia yang dekat dengan kepulauan Jawa.
Selain itu, dilansir dari www.superadventure.co.id, warna hijau dapat membuat hiu melakukan serangan.
Para peneliti ahli melakukan riset kepada 17 spesies hiu yang ditangkap di kawasan Australia Barat dan Queensland.
Riset tersebut dilakukan menggunakan teknik micro spectrophotometry.
Dari hasil riset di Australia diketahui sel batang ditemukan sebagai reseptor cahaya paling umum pada 17 spesies hiu yang diteliti.
Sel tersebut berada dalam retina yang sangat sensitif dengan cahaya guna memudahkan penglihatan dalam gelap saat malam hari.
Namun, sel batang pada retina hiu tidak mampu membedakan warna apa yang dilihat.
Sel dalam retina yang berfungsi membedakan warna obyek disebut sel kerucut. Adapun sel kerucut tersebut tidak ditemukan pada semua spesies hiu.
Dari total 17 spesies yang dikaji, 10 spesies diantaranya sama sekali tidak mempunyai sel kerucut.
Sementara pada 7 spesies yang lain memang ditemukan sel kerucut, namun hanya satu tipe dengan sensitivitas terhadap warna hijau saja.
Alasan inilah yang menjelaskan mengapa sangat berisiko bahaya bila pengunjung pantai menggunakan warna hijau. Pasalnya warna hijau dapat menjadi sinyal bagi hiu untuk melepaskan serangan.
Dua hal di atas menjadi alasan logis mengapa korban yang mengenakan baju hijau akan jauh lebih susah ditemukan daripada baju terang.
Bahkan tidak menutup kemungkinan akan hilang selamanya karena di serang hiu atau tidak ditemukan Tim Sar. (TribunJateng.com/Wilujeng Puspita Dewi)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Anjuran Tak Pakai Busana Hijau di Pantai Selatan, Begini Kata Peramal Roy Kiyoshi, http://jakarta.tribunnews.com/2018/04/15/anjuran-tak-pakai-busana-hijau-di-pantai-selatan-begini-kata-peramal-roy-kiyoshi?page=all.
0 Response to "Mengejutkaan..!! Anjuran Tak Pakai Busana Hijau di Pantai Selatan, Begini Kata Peramal Roy Kiyoshi"
Post a Comment